Kamis, 28 Mei 2015
Gerakan Pelajar Berkemajuan
Anggia Nurfadilah Kurniawan
Gerakan Pelajar Berkemajuan
Ikhtiar Gerakan IPM mewujudkan pelajar yang kritis dan progresif harus dilakukan dengan memahami dan mengamalkan islam yang berkemajuan. Islam berkemajuan memiliki tiga paradigma, yaitu membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan umat manusia. Pertama, membebaskan manusia dari belenggu yang tidak manusiawi, dari segala yang tidak memanusiakan dan menjauhkan manusia dari fitrah kemanusiaan. Kedua, memberdayakan potensi manusia, sehingga membantu menjadi manusia unggul. Ketiga, memajukan kehidupan manusia, dengan ilmu, menjadi manusia yang berkemajuan dan berperadaban unggul. Pasca IPM menjadi organisasi terbaik Nasional dan ASEAN, sudah seharusnya IPM berikhtiar bagaimana menuju gerakan terbaik. “faidza faraghta fanshab, wa ilaa rabbika farghab”.
Dalam hal ini, dapat dilihat pada muktamar ke-18 di Palembang 2013 ini, dihasilkan falsafah dan paradigma gerakan IPM baru yang benar-benar menjadi ciri khas gerakan pelajar dalam naungan Muhammadiyah, yaitu “Gerakan Pelajar Berkemajuan” (GPB). Hakikat pergerakan GPB ialah sebagai gerakan ilmu atau gerakan dakhwah pencerahan/pencerdasan kehidupan pelajar dengan membawa misi islam yang berkemajuan. Islam yang berkemajuan ialah islam yang membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan manusia. Atas dasar itu, paradigma GPB menemukan 3P, yaitu pencerdasan, pemberdayaan, dan pembebasaan. Konsep GPB sebagai gerakan ilmu harus segera dibumikan di kalangan pelajar.
Kesadaran Sejarah, Karakter Pelajar Berkemajuan
sering kita jumpai perkataan yang begitu menyakitkan, “yang lalu biarlah berlalu”. Memang hal ini tidak sepenuhnya salah namun alangkah lebih eloknya jika IPM bisa melihat masa lalu untuk membantu menatap masa depan. Harapannya agar pelajar Indonesia umumnya, dan pelajar Muhammadiyah pada khususnya untuk tidak menjadi generasi “MATA MERAH”, mari kita melupakan sejarah. Tapi tetaplah kita menjadi generasi yang selalu memakai “JAS MERAH”, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Karena walaupun kita semua mempelajari sejarah, namun hanya sedikit dari kita untuk belajar dari sejarah.
Mengetahui dan memahami sejarah bagi pelajar Islam sangatlah penting. Bukankah kita sudah mengetahui bersama pernyataan yang sudah sering didengar, “jika ingin menghancurkan sebuah bangsa maka hancurkan dulu ingatan masa lalunya”. Sudah banyak bangsa yang mengalami kehancuran karena tidak bisa melihat sejarahnya. Bahkan akhir-akhir ini negara yang berpenduduk mayoritas muslim (Timur Tengah) sedang mengalami diambang kehancuran, sesama saudara saling bertikai. Salah satu faktornya adalah kesadaran sejarah yang dimilikinya mulai berkurang.
Sebelum terlambat, IPM sebagai organisasi pelajar dengan “Gerakan Pelajar Berkemajuan”, tentunya tidak ingin hal ini terjadi terhadap bangsa kita, bangsa yang berdiri atas lembaran-lembaran sejarah yang gemilang. Oleh karena itu, tugas IPM sekarang ialah untuk menyusun lembaran-lembaran yang berserakan ini untuk menjadi sebuah buku yang enak dibaca dan diceritakan kembali kepada generasi selanjutnya.
Dengan spirit gerakan al-Qalam, Nuun Walqalami Wamaa Yasthuruun mari kita bersama-sama berjalan menuju masa depan yang gemilang dengan menjadi PELAJAR YANG BERKEMAJUAN.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar