merah dan putih, ya itu adalah kolaborasi warna yang cocok
disatukan sehingga melahirkan suatu kesatuan solideritas yang kokoh. Demi merah
yang menggambarkan darah pengorbanan para pahlawan Indonesia, demi putih yang
menggambarkan tulang pengkokohan(penopang) perjuangan yang kuat bangsa
Indonesia. Dua warna bermakna itu kita agungkan sebagai bendera kesatuan Negara
Republik Indonesia , semangat yang slalu berkobar kebernian yang slalu
menyongsong menyusut Negri ini beriringan menuju kejayaan yang ideal. Kain dua
warna itu slalu berkibar berdiri tegap di atas tanah negri ini menancap bahwa
negri ini sudah Merdeka. Nyatanya warna merah dan putih itu menyatu padu Indonesia
berpadu, asmara yang semakin harmonis tanjung mekarkan Negri ini. iringan musik
daerah menebarkan alunan istimewa bagi para pendengar, kesunyian jadi bahan
penenang hati disembahkan oleh keindahan negri ini. cahaya yang melintas
menjadi inspirasi bahwa kita bangga menjadi Anak Nusantara revolusi Indonesia.
Negri ini nan elok penuh kecerahan dan penuh keindahan.
Negri yang terletak tepat di garis khatulistiwa menjadi saksi bisu
bahwa negri ini kaya akan budaya dan sumber daya alam. Perlu kita syukuri
kepada Tuhan yngang maha Esa telah memberikan suatu kenikmatan yang luar biasa .
maka kita sebagai generasi muda penerus bangsa lestarikanlah dan jagalah budaya
Indonesia ini yang semakin tertindas oleh budaya barat. Alam yang hijau, langit
yang indah, laut yang biru dan gunung yang menjulang tinggi menyebabkan suatu
pernyataan dari dalam jiwa raga saya bahwa ‘’ saya cinta Nusantara ‘’. Panorama
pemandangan yang selalu tenangkan hati, menjauhkan rasa kenegatifan yang
merajalela malahan angin yang berhembus sampai ke pori-pori membangkitkan jiwa
nasionalisme dan patriotisme. Dari sabang sampai merauke pulau yang menjadi
susunan puzzle tanah syurga, menjadi ukiran dalam pikiranku dan melahirkan
suatu aksi agar menjadi pelopor dan penyempurna keidealan Negri ini.
Tapi sungguh ironis menengok kepada bangsa yang kurang
respect dengan wujud berdirinya negara yang luar biasa ini. tak lekang oleh
kesempurnaan bangsa yang bisa menjaga Negri ini dari Segala keterpurukan. Yang
jaya semakin jaya dan yang miskin semakin miskin, kemana sikap saling
bahu-membahu yang terkenal sampai ke ujung dunia itu? Apakah terhapuskan dengan
segala gejolak yang ada? Kita putera puteri Indonesia bersatu demi mewujudkan
Negara Indonesia menuju cahaya kesukseksan karena masa depan ditentukan dengan
gerakan periodenya. Jadikan kesalahan menjadi cambukan untuk dimasa depan dan
apa yang kita lakukan sekarang adalah modal untuk kedepannya maka dari itu
suatu cita-cita yang besar baru akan tercapai jika kita sudah berhasil
menikmati apa yang kita lakukan. Berfikirlah visioner diiringi jiwa
nasionalisme dan patriotisme agar kita kokoh dalam menjaga kestabilan ideal.
Dengan seluruh angkasa raya memuji pahlawan negara, nangugu
remaja diri bahan bendera bela nusa bangsa kau ku kenang wahai bunga putera
bangsa, harga jasa kau cahya pelita bagi Indonesia Merdeka, MERDEKA!!!.
Indonesia pun telah merdeka bagaimana dengan rakyatnya apakah telah merdeka
pula? Sekian banyak para koruptor yang memakan hak bangsa merajalela menuju
keterpurukan bangsa. Kemiskinan berterbaran dimana-mana, kejahatan yang semakin
meningkat, rakyat yang menjadi pecah belah runtuh dalam pondasi ideologi,
pancasila yang menjadi dasar negara terabaikan, omongan bullshit para pejabat
semakin menodai Negri ini. pantaskah indonesia dikatakan Merdeka ? kemahiran
demi kepuasan sendiri meretas jadi bahan ketidak kompakkan. Banyak bangsa
Indonesia yang berintelektual tinggi padahal itu menjadi modal untuk Negri
subur ini, mereka dikirim keluar Indonesia dan menjadi kebanggan Negara lain.
Seakan-akan Indonesia membuang potensi dan menyimpan kebodohan tanpa ada
tindakan yang membangun. Sang proklamator kita bersusah payah melewati
rintangan demi rintangan dari zaman ke zaman hanya untuk berdirinya Negara
Indonesia yang Merdeka tanpa ada penjajahan. Gerakan pembebasan bangsa dari
segala keterpurukan adalah hal yang pas untuk Negara yang sekarang ini. kita
sebagai generasi muda jangan takut untuk melangkah demi mewujudkan harapan
bersama, hidup itu mesti protes terhadap apa yang tidak sesuai, janganlah
menjadi pengikut dengan hal kenegatifan. Maka dengan gerakan para generasi muda
aksi nyata dalam realita kehidupan, berteori lalu beraksi itulah sikap
membangun Negara yang sesuai dengan Harapan Bangsa. MERDEKAAAAAA!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar